Apa Itu Pola Aliran Sungai?
Kalau elo perhatikan lagi, pola aliran sungai atau sistem sungai merupakan bentuk aliran sungai yang menggambarkan keadaan profil suatu sungai. Secara umum, bentuk sungai itu berkelok-kelok. Tapi, kalau kita perhatikan lagi, bentuk aliran sungai itu cukup beragam, lho. Faktor faktor yang mempengaruhi aliran sungai antara lain topografi tanah (kemiringan dan ketinggian) dan kondisi geologi lahan (kondisi batuan).
Nah, aliran sungai itu pasti berhubungan dengan yang namanya daerah aliran sungai (DAS). Yang dimaksud dengan daerah aliran sungai adalah suatu hamparan wilayah yang dibatasi oleh pembatas topografi (punggung bukit). Fungsinya untuk menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen, unsur hara, dan mengalirkannya melalui anak-anak sungai yang keluar pada satu titik atau outlet.
Macam Macam Pola Aliran Sungai
Berhubung pola aliran sungai itu sangat beragam tergantung dari topografi tanah dan kondisi geologi lahan, maka alirannya akan membentuk beberapa pola, yaitu pola dendritik, annular, radial sentripetal, radial sentrifugal, trellis, parallel (sejajar), rectangular, dan pinnate.
Pola Dendritik
Pola yang pertama ini namanya seperti saraf-saraf yang ada di otak, yap dendrit yang merupakan cabang dari Neuron. Tapi, penamaan ini nggak asal pilih lho, karena bentuknya memang mirip dendrit yang ada di Neuron atau menyerupai akar pohon.

Pola dendritik biasa ditemui di wilayah dengan karakteristik batuan homogen atau seragam. Selain itu, pola ini juga terdapat di daerah datar, plato, atau pantai.
Pola Annular
Pola yang satu ini alirannya menyebar secara radial dari suatu ketinggian tertentu dan ke arah hilir kembali bersatu. Dengan kata lain aliran sungai utamanya melingkar dengan anak sungai. Polanya seperti ini.

Elo bayangin kubah deh bentuknya gimana biar lebih kebayang. Nah, pola ini biasanya berkembang di daerah kubah (dome).
Pola Radial Sentripetal
Pola ini merupakan aliran sungai dari berbagai arah menuju pusat. Bentuknya seperti ini.

Pola seperti ini biasanya terdapat di daerah cekungan atau depresi. Artinya, pusatnya itu terletak lebih rendah dari daerah lainnya, sehingga aliran sungai akan mengalir dari daerah tinggi ke yang lebih rendah.
Pola Radial Sentrifugal
Berlawanan dengan pola radial sentripetal, pola ini merupakan pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara sentrifugal dari suatu titik ketinggian ke berbagai arah. Jadi, alirannya itu meninggalkan pusatnya. Kebayang ya?

Pola ini berkembang di daerah puncak gunung api. Elo bayangin deh daerah dataran tinggi, di mana air pasti akan mengalir ke daerah yang lebih rendah, sehingga polanya seperti pada ilustrasi di atas.
Pola Trellis
Pola aliran sungai ini relatif sejajar dengan anak-anak sungai yang bermuara pada sungai utama. Polanya seperti ini.

Kenapa sih kok polanya seperti itu? Karena, sungai seperti ini biasanya terletak di daerah-daerah lipatan. Sehingga, aliran air akan mengikuti lipatan di daerah tersebut.
Pola Rectangular
Coba elo perhatikan pola rectangular berikut ini.

Nah, ada bentuk siku-siku pada pola aliran sungainya, kelihatan kan? Ciri ciri pola rectangular adalah adanya pertemuan pola aliran yang hampir siku-siku. Biasanya berkembang di daerah retakan atau patahan.
Pola Parallel (Sejajar)
Pola aliran ini hampir sejajar. Hal ini karena letak alirannya berada di lereng yang curam. Ilustrasinya seperti ini.

Kebayang kan kalau di daerah-daerah lereng itu kan aliran sungainya berasal dari ketinggian yang sama, dataran tinggi. Ketika aliran menuju ke hilir, maka kecepatan alirannya lebih tinggi, sehingga polanya seperti ilustrasi di atas.
Pola Pinnate
Pola yang terakhir adalah pinnate, yang aliran sungai pada muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip. Seperti ini pola alirannya.

Biasanya pola ini terletak di lereng yang terjal.
Oke, sampai sini paham ya mengenai macam-macam aliran sungai. Setelah ini, elo udah bisa menyebutkan pola aliran sungai yang ada di daerah tempat tinggal kan?
Klasifikasi Sungai
Selain terdiri dari macam-macam pola aliran, ternyata sungai juga diklasifikasikan ke dalam beberapa kriteria lho, guys. Ada yang diklasifikasikan berdasarkan sumber air, debit (volume air).
Kalau mau dirinci berdasarkan sumber airnya, ada yang namanya sungai mata air, sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran. Sedangkan, jika dilihat lewat debit air, terdapat sungai permanen, sungai periodik, sungai episodik, dan sungai euphemeral.