Rumus Tegangan Tali
Oke kita langsung lompat aja ke rumus tegangan tali. Temen-temen perhatiin baik-baik ya, tenang nanti gua jelasin lebih lanjut!
ΣF = m.a
Jadi gua mau jelasin mulai dari simbolnya, di sini ΣF (sigma F) adalah resultan gaya yang bekerja (N) pada benda, sementara m adalah massa benda (kg) dan a adalah percepatan benda (m/s²). Oke buat bantu temen-temen semakin mudah belajarnya, gua bakalan jelasin lagi rumus tegangan tali dari arah gerak benda tersebut melalui contoh soal berikut.
Contoh Soal dan Pembahasan
Contoh Soal 1 – Gerak Arah Horizontal

Diketahui benda A dan B memiliki massa berturut-turut sebesar 3 kg dan 7 kg. Dari kedua benda tersebut ditarik tali yang arahnya berlawanan. Gaya yang diberikan pada kedua benda tersebut sebesar 50 N, sehingga benda dapat bergerak. Tentukan gaya tegang tegang talinya!
Pembahasan:
Diketahui:
mA = 3 kg,
mB = 7 kg,
F = 50 N.
Gaya ke kanan berarti positif, sedangkan gaya ke kiri berarti negatif.
Ditanya: T
Jawab:
ΣF = m.a
ΣF = F – T
Benda A: F – T = mA.a
Benda B: T = mB.a
Kemudian kita masukkan angkanya, menjadi:
A : 50 -T = 3.a
B: T = 7.a +
50 = 10a
a = 5 m/s²
Tegangan tali:
T = mB.a
T = 7.5 = 35 N
Jadi gaya tegang tali tersebut adalah 35 N
Contoh Soal 2 – Gerak Arah Vertikal
Pada sebuah hotel, terdapat elevator dengan massa sebesar 600 kg bergerak ke atas (veritkal) dari keadaan diam dengan percepatan 3 m/s². Berapakah tegangan tali penarik elevator tersebut jika percepatan gravitasi adalah 10 m/s² ?
Pembahasan:
Diketahui:
m = 600 kg
a = 3 m/s²
g = 10 m/s²
Ditanya: T
Jawab:
∑F = m.a
Elevator bergerak ke atas maka:
T – w = m.a
T = m.g + m.a
T = m (g + a)
T = 600 (10 + 3)
T = 7800 N
Jadi gaya tegangan tali penarik elevator tersebut adalah 7800 N